Jadi teringat cerita tetangga saya waktu dulu, karena baru aja dengar berita tertangkapnya komplotan penipu ini. Kejadiannya udah lama, tapi ini pelajaran penting untuk kita semua agar kita selalu waspada dengan segala hal, terutama menyangkut anak-anak.
Anak tetangga saya masih sekolah SD...ibu
bapaknya kerja & di asuh sama neneknya. Di tempat kerja, ibunya ditelpon
sama penipu-penipu. Bilangnya ia dokter bedah yang sedang mengurus anaknya di Rumah
sakit, karena kecelakaan di sekolah, otaknya harus di operasi.
Entah tetangga saya panikan, atau memang penipunya ahli... ia berhasil
membuat panik si ibu.
Ibunya disuruh setor uang beberapa juta
(..... lupa) untuk biaya operasi otak anaknya, harus sekarang juga!. Panik... sambil
nangis-nangis si ibu pinjam uang koperasi tempat kerjanya.
Ibunya hubungin bapaknya. Karna bapaknya lagi di tempat kerja, panik juga dong. Kemudian si bapak izin pulang ke rumah, sampai di tengah jalan, mulai ingat cek dulu ke sekolahan... ya Alloh, ternyata anaknya ada... lagi belajar di kelas!.
Ibunya hubungin bapaknya. Karna bapaknya lagi di tempat kerja, panik juga dong. Kemudian si bapak izin pulang ke rumah, sampai di tengah jalan, mulai ingat cek dulu ke sekolahan... ya Alloh, ternyata anaknya ada... lagi belajar di kelas!.
Wadduh, ada-ada aja ya modus para penjahat
zaman sekarang. Bahayanya lagi mereka bekerja gak sendirian.. ada yang
berperan jadi guru, dokter, anak korban yang pura-pura nangis, pihak
farmasi, dan yang ngambil uang hasil tipuan.
Oh ya, kata Pak Polisi mereka dapat data korban
dengan cara menghubungi pihak sekolah, mengaku-ngaku mereka dari dinas pendidikan, kemudian
meminta data murid, orang tua murid, alamat & nomor telponnya. Dan secara acak
memilih target.
Kabar baiknya... komplotan ini udah
tertangkap. Alhamdulillaah. Tapi tetap aja kita harus waspada..
Semoga Alloh swt selalu melindungi &
pelihara kita semua hambanya dari segala kejahatan di dunia & akhirat... Aaamiiin.
Berikut berita tertangkapnya komplotan ini :
Komplotan Pelaku Modus DOKTER PALSU Ditangkap