kisah nabi idris as

KISAH NABI IDRIS A.S.


image : YouTube
Nabi idris adalah yang menurunkan bapak Nabi Nuh, dan dialah yang mula-mula pandai menulis dengan kalam, pandai pula membaca dan mengetahui ilmu perbintangan, ilmu hitung, pandai menjahit dan merancak kuda serta memerangi orang-orang yang durhaka.

Kepadanyalah Alloh menurunkan 30 shahifah yang berisi petunjuk kepadaNya untuk disampaikan kepada umatnya, yaitu keturunan Qabil yang durhaka pada Alloh. 

Beliau banyak mempelajari kitab-kitab yang diturunkan Alloh kepada Adam dan Nabi Syits.  Beliaulah yang pertama-tama pandai menggunting dan menjahit pakaian, karena sebelum beliau manusia memakai pakaian kulit binatang.

Beliau mempunyai kekuatan yang luar biasa, sehingga beliau mendapat gelar “Asadul usud” artinya “harimau dari segala harimau”. Gelar ini diberikan karena Nabi Idris berani memerangi orang-orang yang durhaka kepada Alloh.

Beliau senantiasa ingat kepada Alloh, dan Tuhan telah memberikan kepadanya derajat yang tinggi, sebagaimana firman Alloh :
Artinya :
“Dan ingatlah engkau (tentang) Idris yang tersebut dalam Kitab. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat benar, seorang Nabi”.
“Dan kami telah tempatkan dia di satu tempat yang tinggi”.
                                                                                                (S. Maryam, ayat 56-57)

Menurut keterangan sebagian ahli tafsir menyatakan, bahwa tatkala terbuka bagi Idris untuk berkenalan dengan malaikat, maka Nabi Idris mempunyai keinginan untuk melihat alam ghaib, maka keinginan Nabi Idris terpenuhi, sehingga naiklah Nabi Idris ke langit yang ke empat dan sebagian ulama mengatakan ke langit yang ke enam.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, dan Anas bin Malik dinyatakan: “Ketika Nabi Muhammad s.a.w. dan Jibril melalui suatu tempat pada malam Isra’ dan Mi’raj, beliau telah bertemu dengan Nabi Idris sambil berkata : Selamat datang Nabi yang shaleh dan saudara yag shaleh. Kemudian bertanya Nabi Muhammad s.a.w. kepadanya: “Siapakah ini? Jibril menjawab: Inilah Idris, Dia di dalam Al-Qur’an ada tersebut :
Artinya :
“Dan (ingatlah) Ismail dan Idris dan Dzul Kifli, sekalian (mereka adalah) dari orang-orang yang sabar”.
“Dan kami masukkan mereka dalam rahmat Kami, karena sesungguhnya mereka dari orang-orang yang shaleh-shaleh”.
                                                                                                (S. Al-Anbiya’, ayat 85-86)

KESIMPULAN DAN IKHTISAR RIWAYAT NABI IDRIS A.S. :
1.    Nabi idris a.s. adalah kakek Bapak Nabi Nuh a.s.
2.    Ia banyak menerima bermacam-macam ilmu, seperti ilmu hitung, ilmu perbintangan, berani memerangi orang-orang yang durhaka kepada Alloh, ia orang yang pertama mengetahui jahit-menjahit untuk pakaian, karena sebelum beliau orang masih memakai pakaian dari kulit binatang.
3.    Nabi Idris ditinggikan Alloh derajatnya, karena beliau adalah orang yang shaleh dan sabar.
4.    Alloh tetap menyayangi orang-orang yang shaleh dan bersabar, dan Alloh membenci kepada orang-orang yang mendurhakai Tuhannya.

Comments