Peta Kondisi Geografis Negara Indonesia
Kondisi
geografis Indonesia adalah negara maritim dan kepulauan. Ribuan pulaunya
terbentang dari Sabang sampai Merauke yang dipisahkan oleh lautan.
Keadaan
alam bangsa indonesia sangat beragam dan bervariasi, mulai dari
laut, pantai, dataran rendah, lembah, bukit, hutan, pegunungan, sampai gunung.
Selain itu juga sangat bervariasi, mulai dari yang curah hujan rendah sampai
dengan curah hujannya sangat tinggi.
·
LUAS WILAYAH INDONESIA BERDASARKAN PETA :
Daratan seluas : 1.922.570 km²
Perairan seluas : 3.257.483 km²
Total luas wilayah Indonesia : 5.180.053 km²
·
referensi : Badan Informasi Geospasial (BIG)
·
LETAK WILAYAH INDONESIA BERDASARKAN PETA :
* Indonesia terletak diantara dua Benua : Benua Asia dan Benua Australia,
dan diantara dua Samudera : Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
* BATAS LAUT :
UTARA = Laut Andaman, Selat
Malaka, Laut Cina Selatan, Laut Sulu, S. Pasifik.
TIMUR = Samudera
Pasifik.
SELATAN = Laut Arafuru,
Laut Indonesia, Samudera Hindia.
BARAT = Samudera Hindia.
* BATAS DARATAN :
UTARA = Thailand,
Singapura, Malaysia, Vietnam, Philipina.
TIMUR = Papua Nugini.
SELATAN = Australia,
Timor Leste.
BARAT = --
·
RELIEF / KEADAAN ALAM INDONESIA :
Indonesia memiliki daratan dengan jumlah pulau : 13.466 pulau. Banyaknya
pulau membuat garis pantainya juga sangat besar, yakni 99.030 km.
*Secara garis besar, relief daratan Indonesia dapat dibedakan
atas daerah pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi atau daerah pegunungan.
a. Daerah pantai adalah daerah yang letaknya ditepi laut dimana
sejauh air pasang masih bisa mencapai daratan.
b. Dataran rendah adalah bentuk muka bumi yang relatif datar dan
letaknya di daerah yang rendah memiliki ketinggian kurang dari 600 meter di
atas permukaan laut.
c. Dataran Tinggi adalah bentuk muka bumi yang relatif datar yang
letaknya di daerah yang tinggi, yaitu memiliki ketinggian antara 700-800 meter
di atas permukaan laut.
d. Pegunungan merupakan deretan atau rangkaian gunung yang menjulang
tinggi dibandingkan daerah sekitarnya. Pegunungan memiliki ketinggian lebih
dari 500 m di atas permukaan laut.
Indonesia banyak memiliki gunung dan pegunungan, hal ini dikarenakan
Indonesia dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda, yaitu Sirkum Pasifik dan
Sirkum Mediterania.
Sirkum Pasifik merupakan rangkaian pegunungan di sekeliling Samudra
Pasifik. Berawal dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, Rocky Mountain di
Amerika Utara, Alaska, Kepulauan Aleut, Kepulauan Kuril, Kepulauan Jepang,
Taiwan, Filipina, Pulau Irian, hingga Selandia Baru.
Sirkum Mediterania dimulai dari Afrika Utara dan
Eropa Selatan, lewat Asia Barat, Pegunungan Himalaya, Thailand Utara, Myanmar,
Kepulauan Andaman, dan Indonesia.
Di Indonesia, jalur tersebut terpecah menjadi dua, yang dikenal dengan
sebutan jalur busur dalam dan jalur busur luar. (Jalur busur luar berada
di perairan sebelah Barat Sumatra, sebelah Selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara,
dan berakhir di Kepulauan Tanimbar. Adapun jalur busur dalam berada
di Pulau Sumatra, membentuk rangkaian Bukit Barisan di bagian Barat Sumatra,
rangkaian pegunungan Selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga Kepulauan Banda)
Akibat dari hal ini Indonesia tercatat memiliki 128 gunung api, 90 di
antaranya masih aktif dan selalu menunjukkan aktivitas vulkanismenya.
·
CUACA & IKLIM WILAYAH INDONESIA :
*Cuaca adalah keadaan suhu udara, tekanan udara, curah hujan,
angin, sinar matahari pada waktu dan tempat tertentu.
*Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca di suatu wilayah yang luas
dan diperhitungkan dalam jangka waktu lama.
*Cuaca dan iklim sangat bergantung pada kondisi geografisnya. Indonesia terletak
di sekitar garis khatulistiwa, maka Indonesia beriklim tropis.
a. Suhu Udara
Suhu udara atau temperatur adalah panas dan dinginnya udara. Suhu udara
diukur dengan termometer. Rata-rata suhu udara di Indonesia tinggi,
yaitu 280C. Suhu udara paling tinggi mencapai 340C dan terjadi pada pukul
15.00. Suhu udara paling rendah sekitar 230C terjadi pada pukul 06.00. Suhu
udara di satu tempat berbeda dengan tempat yang lain. Suhu udara di Bogor dan
Puncak lebih dingin dari suhu udara di Jakarta. Hal ini terjadi karena letak
Bogor dan Puncak lebih tinggi dari Jakarta. Makin tinggi letak suatu tempat,
makin rendah atau dingin udaranya. Sebaliknya, makin rendah suatu tempat, suhu
makin panas. Tempat-tempat yang tingginya lebih dari 4.200 meter, biasanya
selalu tertutup salju. Puncak-puncak Pegunungan Jayawijaya di Provinsi Papua
Barat adalah contohnya.
b. Kelembaban udara
Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang dikandung udara. Karena
Indonesia memiliki wilayah perairan yang cukup luas, maka kelembaban udara di
Indonesia selalu tinggi.
c. Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Udara bergerak dari tempat bertekanan
tinggi ke tempat bertekanan rendah. Alat untuk mengukur kecepatan dan arah
angin adalah anemometer. Kita dapat menentukan arah dan merasakan
kecepatan angin ketika kita bermain layang-layang. Angin biasanya diberi nama
sesuai dengan arah datangnya. Angin Timur adalah angin yang bertiup dari timur
ke arah barat. Angin buritan adalah angin yang bertiup dari belakang kapal
menuju ke depan kapal.
d. Curah hujan
Curah hujan adalah banyaknya hujan yang jatuh di suatu daerah pada waktu
tertentu. Curah hujan di wilayah Indonesia umumnya tergolong tinggi.
Daerah-daerah yang memiliki curah hujan tinggi, antara lain Geumpang, Sibolga,
Indarung, Bogor, Ciater, Wonosobo, dan Putussibau. Ada pula daerah yang
memiliki curah hujan yang rendah, seperti Palu, kota Lombok di pesisir timur
Pulau Lombok, dan Waingapu.
e. Iklim di Indonesia
Berdasarkan letak dan unsur-unsur iklim, di Indonesia dikenal tiga iklim,
yaitu iklim tropis, iklim musim, dan iklim laut.
*Iklim tropis, dialami oleh negara-negara di sekitar garis katulistiwa.
Indonesia beriklim tropis. Ciri iklim tropis adalah panas dan curah hujan
tinggi sepanjang tahun.
*Iklim musim, terjadi karena angin musim barat dan angin musim timur.
Akibatnya, di Indonesia dikenal dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Musim
hujan terjadi pada bulan Oktober sampai April. Musim kemarau terjadi antara
bulan April sampai Oktober.
* Iklim laut, terjadi karena sekitar 70% wilayah Indonesia berupa
perairan. Ciri-ciri iklim laut antara lain udara sering berawan, basah, suhu
udara sedang, dan memiliki curah hujan yang tinggi.
·
JENIS TANAH DI INDONESIA :
* Tanah gambut adalah tanah
yang berasal dari bahan organik yang selalu tergenang air (rawa) dan kekurangan
unsur hara, sirkulasi udara tidak lancar, proses penghancuran tidak sempurna,
kurang baik untuk pertanian. (Banyak terdapat di Kalimantan, Sumatra Timur, dan
Papua)
* Tanah mergel adalah tanah
campuran dari batuan kapur, pasir, dan tanah liat yang dikarenakan hujan yang
tidak merata. Banyak terdapat di lereng pegunungan dan dataran rendah seperti
di Solo, Madiun, Kediri, dan Nusa Tenggara.
* Tanah kapur
(renzina) adalah tanah yang terbentuk dari bahan induk kapur yang
mengalami laterisasi lemah. Banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah,
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra.
* Tanah endapan atau tanah
aluvial adalah tanah yang terbentuk karena pengendapan batuan induk dan
telah mengalami proses pelarutan air. Jenis tanah ini merupakan tanah subur dan
banyak terdapat di Jawa bagian utara, Sumatra bagian timur, Kalimantan bagian barat
dan selatan.
* Tanah terrarosa adalah
tanah hasil pelapukan batuan kapur. Jenis tanah ini banyak terdapat di daerah
dolina dan merupakan daerah pertanian yang subur. Daerah persebarannya meliputi
Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra.
* Tanah humus adalah tanah
hasil pelapukan tumbuhan (bahan organik), berwarna hitam, sangat subur, cocok
untuk pertanian. Banyak terdapat di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Papua.
* Tanah vulkanis adalah tanah
hasil pelapukan bahan padat dan bahan cair yang dikeluarkan gunung berapi.
Jenis tanah ini sangat subur dan cocok untuk pertanian. Jenis tanah ini banyak
terdapat di daerah Jawa, Sumatra, Bali, Lombok, Halmahera, dan Sulawesi.
* Tanah padzol adalah tanah
yang terjadi karena temperature dan curah hujan yang tinggi, sifatnya mudah
basah, dan subur jika terkena air. Jenis tanah ini berwarna kuning keabu-abuan
dan cocok untuk perkebunan. Banyak terdapat di pegunungan tinggi.
* Tanah laterit adalah tanah
yang terbentuk karena temperatur dan curah hujan yang tinggi. Namun jenis tanah
ini kurang subur dan banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan
Barat.
* Tanah pasir adalah tanah
hasil pelapukan batuan beku dan sedimen dan tidak berstruktur. Jenis tanah ini
kurang baik untuk pertanian karena sedikit mengandung bahan organik. Banyak
terdapat di pantai barat Sumatra Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi.
·
FLORA & FAUNA INDONESIA :
Secara umum persebaran flora dan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh
letak geografis Indonesia, dan dibagi menjadi 3 wilayah, yakni Indonesia bagian
barat, Indonesia bagian tengah dan Indonesia bagian timur.
Flora Indonesia
Persebaran flora di Indonesia dibagi menjadi 3, yakni tipe Asiatis
(wilayah barat), tipe peralihan (wilayah tengah) dan tipe Australis (wilayah
timur).
- Flora Indonesia Bagian Barat
(Asiatis)
Beberapa variasi tumbuhan di Indonesia bagian barat antara lain jenis
tanaman lumut, paku, jamur, meranti, mahoni dan damar.
Terdapat pula banyak jenis hutan seperti hutan hujan tropis, hutan musim,
hutan sabana tropis dan hutan bakau/mangrove di pesisir pantai.
Ada juga beberapa flora endemik Indonesia yang khas di bagian barat ini
misalnya bunga Rafflesia Arnoldi/bunga bangkai di Bengkulu.
- Flora Indonesia Bagian Tengah
(Peralihan)
Flora tipe peralihan banyak di dominasi oleh hutan pegunungan, hutan
sabana dan stepa tropis karena curah hujan yang rendah.
Ada juga variasi tanaman rempah-rempah seperti pala, cengkeh, kayu
cendana, kayu eboni, dan anggrek.
- Flora Indonesia Bagian Timur
(Australis)
Iklim yang ada di Indonesia bagian timur di dominasi oleh hutan hujan
tropis dan hutan pegunungan. Sehingga banyak ditemui tanaman seperti pohon
sagu, pohon nipah dan hutan bakau/mangrove.
Tanaman khas Australis yaitu pohon rasamala, tanaman eucalyptus, serta
jenis pemetia pinnata/motea.
Fauna Indonesia
Persebaran fauna di Indonesia dibagi menjadi 3, yakni tipe Asiatis
(wilayah barat), tipe peralihan (wilayah tengah) dan tipe Australis (wilayah
timur).
- Fauna Indonesia Bagian Barat
(Asiatis)
Di bagian barat, banyak ditemui fauna tipe mamalia, reptil, burung hingga
ikan yang banyak ditemui di wilayah benua Asia lainnya.
Contoh hewan endemik Indonesia yang khas di bagian barat ini antara lain
adalah badak bercula satu, tapir, harimau sumatera, siamang, ikan pesut
mahakam, orangutan, harimau loreng, dan kera gibon.
- Fauna Indonesia Bagian Tengah
(Peralihan)
Contoh fauna Asiatis seperti kera, dan fauna Australis seperti kuskus
juga banyak dijumpai di wilayah Indonesia bagian tengah ini.
Dan hewan endemik Indonesia yang khas di bagian tengah antara lain adalah komodo, anoa, babirusa, monyet
hantu, dan burung maleo.
- Fauna Indonesia Bagian Timur
(Australis)
Di bagian timur terdapat banyak jenis hewan yang lazim ditemui di benua
Australia, misalnya kangguru, walaby, koala serta berbagai jenis burung, reptil
dan primata lainnya yang khas.
Sedangkan hewan endemik Indonesia yang khas di bagian timur antara lain
adalah burung cendrawasih, kasuari, merak gouravictori, kangguru mantel emas,
nuri sayap hitam, serta hiu bintik.
·
SUMBER DAYA ALAM INDONESIA :
Sumber daya alam unggulan di Indonesia yang dapat dieksploitasi meliputi
: bauksit, timah, nikel, tembaga, perak dan emas. Minyak bumi, batubara dan gas
alam merupakan sumber bahan bakar penting bagi negara ini. Sumber daya lainnya
juga termasuk kayu dan tanah yang subur.
Soal :
Ayo
Mengamati
Peta Kondisi Geografis Negara Indonesia
Ayo
Berdiskusi
Berdasarkan pada peta di atas, diskusikan dengan temanmu
mengenai luas dan letak negara Indonesia.
Tuliskan hasil diskusimu pada kolom berikut.
Luas dan letak Wilayah Indonesia Berdasarkan Peta
# Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 SD/MI Tema 1 Subtema 1
Pembelajaran 3 Halaman 27
Very helpful For Online Learning Today Day = Wednesday Date = 19/8/2020 Thank you nurainins.blogspot.com
ReplyDeleteTerima kasih atas komentar dan kunjungannya, semoga bermanfaat 🥰
Delete