Kelainan, Gangguan dan Penyakit
pada Organ Gerak (khususnya tulang)
beserta Penyebabnya
Macam-macam Kelainan pada Organ Gerak
Pasif (Tulang)
·
Fraktura/Patah
Tulang
Kelainan pada tulang akibat
kecelakaan, baik kendaraan bermotor atau jatuh.
Dibedakan menjadi 2 yaitu
fraktura yang tertutup (patah tulang yang tidak sampai merobek kulit/otot) dan
fraktura yang terbuka (patah tulang yang merobek/menembus kulit/otot).
·
Osteoporosis
Kelainan pada tulang yang
disebabkan karena adanya pengeroposan tulang. Hal ini karena tubuh sudah tidak
mampu lagi menyerap dan menggunakan kalsium secara normal.
·
Fisura/Retak
Tulang
Kelainan tulang yang
menimbulkan keretakan pada tulang akibat kecelakaan.
·
Lordosis
Kelainan tulang karena
sikap duduk yang salah sehingga tulang belakang melengkung pada daerah
lumbalis. Hal ini akan mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang.
·
Skoliosis
Kelainan tulang karena
sikap duduk yang salah sehingga tulang belakang melengkung ke arah sampng. Hal
ini akan menyebabkan badan akan bengkok membentuk huruf “S”.
·
Kifosis
Kelainan tulang karena
sikap duduk membungkuk sehingga tulang belakang membengkok ke belakang.
Cara menjaga organ gerak dalam tubuh
Semua organ dalam tubuh kita, termasuk
organ gerak harus terus kita jaga. Kita harus selalu memerhatikan setiap
gerakan yang kita lakukan. Setiap gerakan harus kita lakukan dengan benar untuk
menghindari terjadinya gangguan dan kelainan pada organ gerak kita, khususnya
tulang.
·
Posisi dan Sikap Duduk yang Benar dan Sehat.
Berbagai posisi tubuh yang tidak tepat dapat mengakibatkan otot-otot
tertentu bekerja secara berlebih.
Tulang punggung merupakan bagian tubuh yang memiliki peranan
besar dalam menjaga kestabilan tubuh. Tidak dapat dipungkiri bahwa
sebagian aktivitas sehari-hari kita dilakukan dengan posisi duduk,
sehingga sangatlah penting untuk mengetahui posisi duduk yang
benar
untuk menjaga kesehatan tulang punggung kita.
Posisi dan sikap duduk yang benar itu adalah posisi dan sikap
duduk yang ergonomis. Pada saat duduk, usahakan posisi kepala berada segaris
dengan tubuh dan menghadap ke depan. Bahu rileks dengan lengan berada pada
kedua sisi tubuh. Siku menempel pada tubuh dan menekuk membentuk sudut 90-120
derajat.
Punggung harus ditopang secara penuh dengan penopang pada saat
tegak, atau sedikit bersandar. Posisi paha dan panggul ditopang
oleh dudukan kursi dan sejajar dengan lantai. Sedangkan lutut
setinggi
panggul, membentuk sudut 90 derajat.
·
Tidak boleh duduk dengan jangka waktu yang lama.
Oleh karena itu seringlah beranjak atau sekedar mengubah posisi.
Jika diperlukan, lakukan gerakan peregangan, agar otot-otot kembali lemas
dan tidak terjadi kekakuan.
·
Pada saat duduk jika ingin mengambil sesuatu yang
berada di belakang, jangan sampai memuntir punggung.
Sebaiknya putarlah keseluruhan tubuh sebagai satu kesatuan.
·
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh juga dapat menjaga
kesehatan tulang.
Meskipun
kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda, namun
paling
tidak kita harus minum minimal 6 gelas sehari. Hal ini berfungsi
untuk
menjaga kelembaban otot dan tulang sehingga dapat dengan rileks melakukan
fungsinya.
·
Pilihlah meja dan kursi yang tepat.
Dengan
demikian akan terhindar dari timbulnya rasa nyeri dan pegal setelah duduk.
Sistem organ gerak manusia juga bisa mengalami gangguan
atau kelainan. Faktor-faktor penyebab gangguan atau kelainan, antara lain
disebabkan oleh kebiasaan yang salah, pola hidup yang salah, atau bisa pula
karena pembawaan sejak lahir.
Cara mencegah terjadinya kelainan pada organ
gerak :
1. Untuk
menghindari kelainan kaki X yang merupakan bawaan sejak lahir, ibu hamil
dianjurkan untuk memperbanyak mengonsumsi sayuran dan minum susu berkalsium.
2. Agar
terhindar dari arthritis sebaiknya selalu menjaga metabolisme asam urat dalam
tubuh dengan membatasi makanan yang dapat memicu meningkatnya asam urat.
3. Agar
terhindar dari kelainan lordosis, kifosis, dan skoliosis sebaiknya melakukan
olahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah,
misalnya dengan menerapkan posisi duduk yang benar, menyangga tulang belakang
dalam keadaan lurus saat tidur.
4. Agar
terhindar dari osteoporosis dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman
yang banyak mengandung kalsium dan diimbangi dengan olahraga yang teratur.
5. Agar
terhindar dari rakhitis dianjurkan untuk banyak mengonsumsi telur, susu, dan
minyak ikan serta berjemur di pagi hari.
Menjaga kesehatan organ tubuh, termasuk organ gerak
sebenarnya dapat dilakukan sejak kecil. Bahkan, dapat dilakukan ketika masih
dalam kandungan, yakni melalui penerapan gaya, pola hidup, serta pola makan
yang sehat.
Ada baiknya penerapan pola hidup sehat itu diterapkan
sejak kecil, sehingga akan menjadi kebiasaan saat anak sudah beranjak remaja
dan dewasa. Pola hidup sehat dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tubuh,
lingkungan, dan makanan, melakukan olahraga teratur, serta penerapan disiplin
latihan. Dengan demikian niscaya kesehatan akan selalu terjaga hingga tua.
|
image : tenderness |
Comments
Post a Comment
Silahkan komentar disini