Lansia Sehat, Mandiri dan Produktif | nurainins blog

Stimulasi Kognitif Lansia

 

Penuaan menimbulkan berbagai masalah, salah satunya adalah permasalahan kesehatan.

 

Semakin bertambahnya usia umumnya keluhan kesehatan yang dialami juga semakin bertambah.

 

Pada lansia seiring dengan berjalannya waktu akan terjadi penurunan berbagai fungsi organ tubuh termasuk otak.

 

Dengan menurunnya fungsi otak umumnya lansia akan mengalami penurunan fungsi kecerdasan dan kemampuan.

 

Penurunan fungsi otak yang di khawatirkan dunia adalah DEMENSIA (kepikunan).

 

Gangguan kognitif dan demensia meningkat secara global dan diperkirakan akan meningkat dengan cepat pada negara berkembang.

 

Diperkirakan terdapat 35.600.000 orang saat ini hidup dengan demensia di seluruh dunia dan jumlah tersebut akan meningkat hampir 2 x lipat setiap 20 tahun yaitu mencapai 115,4 juta pada tahun 2050.

 

Masalah demensia memberikan dampak dalam berbagai bidang termasuk sosial ekonomi. Salah satu upaya untuk memperlambat penurunan fungsi kognitif adalah melakukan stimulasi kognitif.

 

Stimulasi Kognitif adalah kegiatan yang dilakukan dalam kelompok dengan tujuan untuk merangsang otak.

 

Kegiatan ini terdiri dari :

·        Aktivitas fisik

·        Stimulasi kognitif atau mental

·        Interaksi sosial

 

Prinsip penting dalam melakukan kegiatan stimulasi kognitif pada kelompok lansia adalah memahami bahwa tiap lansia memiliki keunikan dan pengalaman yang membentuk kepribadian dan sikap sehingga harus terfokus pada kemampuan dari masing-masing bukan pada kelemahan mereka.

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan stimulasi kognitif pada lansia :

·        Setiap kegiatan yang berjalan harus melibatkan semua peserta lansia.

·        Selalu tawarkan pilihan kegiatan atau topik aktivitas.

·        Hendaknya memberikan pujian kepada lansia yang melakukan kegiatan dengan baik.

 

Kegiatan utama stimulasi kognitif pada lansia yaitu :

·        Aktivitas fisik

Aktivitas fisik dapat dilakukan dengan senam atau olah raga bersama. Salah satu senam yang dapat dilakukan adalah senam vitalisasi otak.

 

Hasil penelitian menunjukkan dengan melakukan senam vitalitas otak seminggu 3 kali selama 2 tahun menghasilkan adanya perbaikan terhadap fungsi kognitif dan keseimbangan.

 

·        Stimulasi Kognitif mengandung unsur-unsur :

-       Stimulasi mental untuk membuat pikiran lansia menjadi aktif.

-       Menggiatkan ide, pikiran dan mengaitkan dengan situasi saat ini.

-       Orientasi terhadap tempat, waktu dan ruang.

-       Menggunakan kenangan untuk menghubungkan masa lalu dan sekarang.

-       Memberikan kesempatan untuk memberikan pendapat pada suatu topik.

-       Merencanakan dan melakukan kerja bertahap seperti membuat kue.

·        Interaksi sosial

Aktivitas fisik, mental atau kognitif dan sosial yang dilakukan secara bersamaan dan berkesinambungan mencegah demensia atau kepikunan.

 

Menjadi tua itu pasti.

Menjalani masa tua yang berkualitas adalah pilihan,

Menuju lansia sehat, mandiri dan produktif.

 

Pesan ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Comments