![]() |
image : businessinsider |
Nikmati
Takdirmu
Ada yang takdirnya 21 tahun
sudah menikah, tapi harus menunggu 11 tahun untuk mendapat buah hati... Sementara
yang lain bersabar menahan pedasnya gunjingan, baru menikah di usianya yang 34
tahun namun langsung diberi momongan. Ada yang santai 29 tahun masih single
sementara yang 26 tahun nanya jodoh dikit bacok.
Ada juga yang kaya raya
sukses usahanya di usia 26 tahun namun meninggal di usia 40tahun, sementara yang
lain harus bercucuran darah air mata hingga usianya 40 tahun baru mereguk
kesuksesan namun bisa bermanfaat bagi sekitar hingga 80 tahun.
Nikmati
takdirmu
Ga usah galau dengan
pencapaian orang, takdir kita dan dia ga sama.
Ada yang takdirnya
struggling survive dari sakit, dari usia 30 tahun sehingga hidupnya tak lepas
dari dokter, rumah sakit dan jarum suntik ... Namun tak lepas pula dari dzikir
karena sepanjang hidupnya dibayang-bayangi kematian, sementara kawannya yang
sehat walafiat sibuk hura hura cantik sosialita ala2 yang justru dijemput
izroil lebih dahulu.
Nikmati
saja takdirmu
Ada sebagian orang yang
beruntung sanggup menikmati takdirnya, menikmati setiap struggling, mengubur
jauh-jauh iri dengki dan meluaskan kesabaran tanpa batasnya pada pertolongan
Allah akan akhir takdirnya... Sementara sebagian lagi sibuk membandingkan
takdirnya dengan takdir orang lain.
postingan terkait :
Lakukan... Lupakan... || Di atas langit masih ada langit || Dahsyatnya ikhlas || Kutipan inspiratif tentang kesehatan || Doa amalan agar dimudahkan segala urusan || Pesan alam || 23 Prinsip dalam menjalani kehidupan || Ketika dunia memberi seribu alasan || Hiburlah hatimu || Hidup yang seimbang || Boleh jadi kamu membenci sesuatu || Imajinasi lebih penting daripada || Dengan ilmu || Melatih fikiran || Dan bersabarlah kamu || Kunci yang sudah terjadi adalah... || Tak akan jadi hina dan celaka || Orang yang merdeka adalah... || 3 Amalan yang pahalanya tidak terputus || Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu || Masalah hidup tidak ada yang bahaya || Ada keindahan dalam kesederhanaan || Anak-anak tidak pandai mendengarkan || Orang yang terbaik belum tentu || Seorang ibu adalah dia yang bisa || Aku yang hari ini || Rezeki yang lebih luas || Orang yang bahagia || Inilah saya || Tipe bersosial media yang manakah || Cerita tetangga yang hampir tertipu || Belajar dari sikap sombong || Tips toren/tangki air bebas lumut || Adik kakak sering berantem
Lakukan... Lupakan... || Di atas langit masih ada langit || Dahsyatnya ikhlas || Kutipan inspiratif tentang kesehatan || Doa amalan agar dimudahkan segala urusan || Pesan alam || 23 Prinsip dalam menjalani kehidupan || Ketika dunia memberi seribu alasan || Hiburlah hatimu || Hidup yang seimbang || Boleh jadi kamu membenci sesuatu || Imajinasi lebih penting daripada || Dengan ilmu || Melatih fikiran || Dan bersabarlah kamu || Kunci yang sudah terjadi adalah... || Tak akan jadi hina dan celaka || Orang yang merdeka adalah... || 3 Amalan yang pahalanya tidak terputus || Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu || Masalah hidup tidak ada yang bahaya || Ada keindahan dalam kesederhanaan || Anak-anak tidak pandai mendengarkan || Orang yang terbaik belum tentu || Seorang ibu adalah dia yang bisa || Aku yang hari ini || Rezeki yang lebih luas || Orang yang bahagia || Inilah saya || Tipe bersosial media yang manakah || Cerita tetangga yang hampir tertipu || Belajar dari sikap sombong || Tips toren/tangki air bebas lumut || Adik kakak sering berantem