Penjelasan & Perbedaan Organ Pernapasan Cacing tanah, Ikan, Katak, Ular, Belalang, Burung, Sapi dan Lumba-lumba | nurainins.blogspot
Perbedaan dan Cara Kerja Organ Pernapasan
Cacing tanah, Ikan, Katak, Ular, Belalang, Burung, Sapi dan Lumba-lumba
beserta Penjelasannya
Nama Hewan
|
Organ Pernapasan |
Penjelasan |
Cacing
tanah (Vermes)
|
Permukaan
kulit |
Di
bawah permukaan kulit cacing yang tipis, basah dan berlendir terdapat
pembuluh udara. Saat udara masuk melalui kulit, oksigen diikat oleh darah.
Pada darah cacing terkandung hemoglobin sehingga mampu mengikat oksigen.
Oksigen yang diikat oleh hemoglobin lalu diedarkan ke seluruh tubuh. Karbondioksida
dan uap air dikeluarkan juga melalui permukaan kulit.
|
Ikan (Pisces)
|
Insang |
Pada
insang ikan terdapat pembuluh darah halus yang dapat menyerap oksigen yang
terkandung dalam air dan melepaskan karbondioksida dari darah. Insang juga
berfungsi sebagai alat pengeluaran garam-garam dan sebagai penyaring makanan.
|
Katak (Amfibi)
|
·
Kecebong bernapas dengan insang. ·
Katak dewasa bernapas dengan
paru-paru dan permukaan kulit.
|
Saat
masih berupa kecebong, katak hidup di dalam air dan bernapas menggunakan
insang.
Setelah
berumur 9 hari, kecebong bernapas menggunakan insang dalam. Insang dalam akan
menyusut seiring mulai berfungsinya paru-paru dan katak muda pun tumbuh
menjadi katak dewasa. Katak dewasa bernapas menggunakan paru-paru dan
permukaan kulit.
|
Ular (Reptil)
|
Paru-paru |
Ular
bernapas mengunakan paru-paru. Udara masuk melalui hidung, lalu ke batang
tenggorokan, lalu ke paru-paru.
|
Belalang (Insekta)
|
Trakea |
Trakea yaitu saluran dalam tubuh
serangga yang berfungsi mengedarkan udara yang masuk lewat lubang spirakel
dan mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh serangga.
|
Burung (Aves)
|
Paru-paru
dan trakea |
·
Oksigen masuk melalui lubang hidung
pada pangkal paruh sebelah atas burung. Selanjutnya masuk ke pembuluh udara
yang disebut trakea. Dari trakea, udara sebagian masuk ke paru-paru dan
sebagian lagi masuk ke kantong udara.
·
Burung menghirup udara
sebanyak-banyaknya saat tidak terbang. Sebaliknya, saat terbang, burung tidak
menghirup udara. Udara diembuskan dari kantong udara ke paru-paru.
|
Sapi (mamalia darat)
|
Paru-paru |
Alat
pernapasan mamalia darat terdiri atas hidung, pangkal tenggorok, batang
tenggorok, dan paru-paru.
|
Lumba-lumba (mamalia air) |
Paru-paru |
Hidung
mamalia air dilengkapi dengan katup. Saat menyelam, katup akan menutup.
Sebaliknya saat muncul ke permukaan air, katup terbuka. Saat itulah mamalia
air akan menghirup oksigen serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
|
Kunci Jawaban Kelas 5 :
Tema 1 Subtema 1 :
Organ Gerak Hewan Pembelajaran 1 : Klik disini
Organ Gerak Hewan Pembelajaran 2 : Klik disini
Organ Gerak Hewan Pembelajaran 3 : Klik disini
Tema 1 Subtema 2 :
Manusia dan Lingkungan Pembelajaran 4 : Klik disini
Manusia dan Lingkungan Pembelajaran 5 : Klik disini
Tema 2 Subtema 1 :
Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih Pembelajaran 1 : Klik disini
Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih Pembelajaran 2 : Klik disini
Pernapasan
pada Hewan
Seperti manusia, hewan juga bernapas untuk mengambil
oksigen dan membuang karbon dioksida. Namun, sistem pernapasan pada hewan
berbeda dari manusia. Bahkan, sistem pernapasan pada hewan pun berbeda-beda
sesuai jenisnya. Berikut sistem pernapasan pada beberapa jenis hewan.
1.
Alat
dan Sistem Pernapasan pada Cacing Tanah (Vermes)
Cacing tidak mempunyai alat pernapasan khusus, cacing
bernapas melalui permukaan kulit. Kulit cacing selalu basah dan berlendir untuk
memudahkan penyerapan oksigen dari udara. Oleh karena itu, cacing menyukai
tempat lembap untuk menjaga supaya kulit tubuhnya selalu basah dan berlendir.
Di bawah permukaan kulit cacing yang tipis, terdapat
pembuluh udara. Saat udara masuk melalui kulit, oksigen diikat oleh darah. Pada
darah cacing terkandung hemoglobin sehingga mampu mengikat oksigen. Oksigen
yang diikat oleh hemoglobin lalu diedarkan ke seluruh tubuh. Zat sisa
pembakaran berupa karbon dioksida dan uap air dikeluarkan dari tubuh juga
melalui permukaan kulit.
2.
Alat
dan Sistem Pernapasan pada Serangga (Insekta)
Seperti hewan lain, serangga bernapas dengan mengisap
oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Namun, alat pernapasan serangga berbeda
dengan hewan lain. Alat pernapasan serangga berupa trakea, yaitu sistem tabung
yang memiliki banyak percabangan di dalam tubuh. Percabangan trakea disebut
trakeola. Trakea mengedarkan oksigen langsung ke semua sel tubuh dan organ
serta menyerap karbon dioksida dari semua sel tubuh untuk dibuang.
Udara memasuki trakea melalui pori-pori kecil di
permukaan tubuh serangga yang disebut spirakel. Selanjutnya udara beredar
melalui pembuluh udara kecil. Sel-sel tubuh mengambil oksigen langsung dari
pembuluh udara kecil itu. Karbon dioksida dari sel akan mengalir ke trakeola,
lalu dibuang melalui lubang spirakel.
3.
Alat
dan Sistem Pernapasan pada Ikan (Pisces)
Semua makhluk hidup, termasuk ikan, memerlukan oksigen
supaya tetap hidup. Pengambilan oksigen ini melalui proses pernapasan yang
melibatkan organ pernapasan. Ikan bernapas dengan organ khusus mirip saringan
yang disebut insang. Insang berbentuk lembaran tipis berwarna merah muda dan
selalu lembap.
Insang terdapat tepat di belakang rongga mulut pada kedua
sisi kepala ikan. Biasanya insang dilindungi oleh selaput atau rangka yang
disebut tutup insang (operkulum). Di balik tutup insang ini terdapat empat
deret insang yang saling tumpang tindih. Pada insang terdapat pembuluh darah
halus. Pembuluh darah itu dapat menyerap oksigen yang terkandung dalam air dan
melepaskan karbon dioksida dari darah. Insang juga berfungsi sebagai alat
pengeluaran garam-garam dan sebagai penyaring makanan.
Untuk memperoleh cukup oksigen, mulut ikan dan insang
bekerja bersama-sama seperti pompa isap air. Pertama-tama tutup insang menutup.
Secara bersamaan mulut terbuka dan dinding mulut mengembang. Saat itulah air
terisap masuk. Kedua, rongga mulut menyempit dan mulut menutup. Secara
bersamaan tutup insang terbuka. Akibatnya air keluar dari mulut dan melewati
insang. Saat itulah oksigen dari dalam air terserap dan karbon dioksida
dikeluarkan.
Pada gambar kiri di atas ditunjukkan saat pernapasan
dimulai. Mulut ikan membuka dan rongga mulut mengembang untuk mengisap air.
Gambar anak panah biru menunjukkan aliran air masuk ke dalam rongga mulut.
Gambar sebelah kanan menunjukkan saat berikutnya mulut ikan menutup dan tutup
insang membuka. Gerakan mulut ikan dan tutup insang itu secara bersamaan
memompa air keluar dari rongga insang. Anak panah biru menunjukkan aliran air
keluar melalui insang.
4.
Alat
dan Sistem Pernapasan pada Hewan Amfibi
Katak termasuk hewan amfibi, yaitu hewan yang hidup di
darat dan di air. Saat masih berupa kecebong, katak hidup di dalam air dan
bernapas menggunakan insang. Insang kecebong terletak di luar tubuhnya dan
terdiri atas lembaran-lembaran kulit halus mengandung kapiler darah.
Setelah berumur 9 hari, kecebong bernapas menggunakan
insang dalam. Insang dalam akan menyusut seiring mulai berfungsinya paru-paru
dan katak muda pun tumbuh menjadi katak dewasa. Katak dewasa bernapas
menggunakan paru-paru dan permukaan kulit.
Di dalam paru-paru terdapat banyak gelembung udara yang
sangat kecil, berselaput, dan penuh dengan kapiler darah. Di dalam gelembung
udara, oksigen diserap dan karbon dioksida dikeluarkan. Selain dengan
paru-paru, katak juga bernapas melalui kulit. Permukaan kulit katak selalu
basah agar memudahkan penyerapan oksigen dari udara.
5.
Alat
dan Sistem Pernapasan pada Reptil
Hewan yang termasuk jenis reptil di antaranya ialah ular,
kadal, cecak, buaya, dan biawak. Reptil bernapas mengunakan paru-paru. Udara
masuk melalui hidung, lalu ke batang tenggorokan, lalu ke paru-paru.
Paru-paru reptil terletak di dalam rongga dada dan
dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptil sederhana dengan beberapa
lipatan dinding yang dapat memperbesar permukaan paru-paru. Namun, paru-paru
kadal dan buaya lebih kompleks dengan beberapa belahan dan bertekstur seperti
spons.
Pada reptil yang sering berkubang di air seperti buaya,
lubang hidungnya dapat ditutup selama menyelam. Dengan begitu air tidak akan
masuk ke dalam paru-paru.
6.
Alat
dan Sistem Pernapasan pada Burung (Aves)
Burung bernapas dengan sepasang paru-paru. Paru-paru
burung terletak di dalam rongga dada. Udara yang mengandung oksigen masuk
melalui lubang hidung pada pangkal paruh sebelah atas. Selanjutnya udara masuk
ke pembuluh udara yang disebut trakea. Dari trakea, udara sebagian masuk ke
paru-paru dan sebagian lagi masuk ke kantong udara.
Burung menghirup udara sebanyak-banyaknya saat tidak
terbang. Sebaliknya, saat terbang, burung tidak menghirup udara. Udara
diembuskan dari kantong udara ke paru-paru.
Kantong udara burung berfungsi sebagai tempat menyimpan
udara. Saat tidak terbang, burung menghirup udara sebanyak-banyaknya. Udara
yang dihirup itu kemudian disimpan dalam kantong udara. Saat terbang, burung
tidak menghirup udara melainkan mengambil dari kantong udara. Kantong udara
juga membantu burung saat terbang, membantu mencegah hilangnya panas tubuh yang
terlalu besar, dan memperkeras suara.
7.
Alat
dan Sistem Pernapasan pada Mamalia
Mamalia adalah jenis hewan yang menyusui anaknya. Ada dua
jenis mamalia, yaitu mamalia darat dan mamalia air. Mamalia darat misalnya
kambing, sapi, kerbau, dan kuda. Mamalia air misalnya paus, duyung, dan
lumba-lumba.
Alat pernapasan mamalia darat terdiri atas hidung,
pangkal tenggorok, batang tenggorok, dan paru-paru. Perhatikan gambar organ
pernapasan kuda berikut.
Pada mamalia air, hidungnya dilengkapi dengan katup. Saat
mamalia tersebut menyelam, katup akan menutup. Sebaliknya, saat mamalia
tersebut muncul ke permukaan air, katup terbuka. Saat itulah mamalia air
tersebut akan menghirup oksigen serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
Comments
Post a Comment
Silahkan komentar disini